Gambaran Hasil Biopsi Aspirasi Jarum Halus Massa Di Leher pada Pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2019-2020

Authors

  • M. Adib Farhan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
  • Sukri Rahman Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
  • Aswiyanti Asri

DOI:

https://doi.org/10.25077/jokli.v1i1.28

Keywords:

BAJAH, Leher, Benjolan

Abstract

Pendahuluan: Massa di leher merupakan salah satu permasalahan kesehatan di seluruh dunia. Massa di leher dapat dijumpai di semua kelompok umur mulai dari anak anak hingga dewasa yang dapat berasal dari kelenjar getah bening, kelenjar tiroid, kelenjar saliva dan lain-lain. Salah satu metode diagnostik yang sangat  bermanfaat untuk mengevaluasi dan menegakkan diagnosis massa di leher  adalah pemeriksaan biopsy aspirasi jarum halus (BAJAH). Pemeriksaan  BAJAH sederhana, akurat, cepat, dan ekonomis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode total  sampling dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi hasil BAJAH massa di leher pada pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2019 – 2020.  Hasil: Dari hasil penelitian ini jumlah sampel adalah 229 sampel. Hasil  penelitian ini didapatkan massa di leher paling banyak terjadi pada usia >40  tahun yaitu 110 kasus (48%) dan lebih banyak terjadi pada laki-laki yaitu  131 kasus (57,2%). Massa di leher paling banyak berasal dari kelenjar getah  bening yaitu sebanyak 170 kasus (74,2%), kemudian tiroid sebanyak 36  kasus (15,7%), kelenjar liur 14 kasus (6,3%), dan lain-lain 9 kasus (4,1%). Massa di leher paling banyak ditemukan pada lokasi anterior leher yaitu  sebanyak 218 kasus (95,2%) dan berupa massa soliter 161 kasus (70,3%).  Etiologi massa di leher yang paling banyak ditemukan merupakan infeksi/inflamasi 119 kasus (49,8%), neoplasma ganas 77 kasus (33,6%), dan neoplasma jinak yaitu 33 kasus (16,6%). Jenis sitopatologi massa di leher yang paling banyak ditemukan yaitu limfadenitis granulomatosa yaitu  sebanyak 47 kasus (20,5%). Kesimpulan: Sehingga pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa massa di leher paling banyak terjadi berasal dari kelenjar getah bening dengan jenis sitopatologi terbanyak adalah limfadenitis granulomatosa.

 

Downloads

Published

2023-12-26

How to Cite

Farhan, M. A. ., Rahman, S. ., & Asri, A. . (2023). Gambaran Hasil Biopsi Aspirasi Jarum Halus Massa Di Leher pada Pasien RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2019-2020. Jurnal Otorinolaringologi Kepala Dan Leher Indonesia, 1(1). https://doi.org/10.25077/jokli.v1i1.28

Issue

Section

Penelitian