Penatalaksanaan Adenoma Pleomorfik Kelenjar Liur Minor Palatum
DOI:
https://doi.org/10.25077/jokli.v1i1.9Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan: Adenoma pleomorfik merupakan neoplasma yang paling sering di temukan pada kelenjar liur mayor terutama pada kelenjar liur parotis, sementara pada kelenjar liur minor paling sering ditemukan pada kelenjar liur di palatum. Adenoma Pleomorfik merupakan tumor jinak campuran yang terdiri dari komponen sel epitel, mioepitel dan mesenkim yang tersusun dalam beberapa variasi komponen. Diagnosis tumor ini dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan patologi anatomi. Penatalaksanaan kasus adenoma pleomorfik dengan eksisi tumor secara keseluruhan serta dilakukan follow up untuk mendeteksi kekambuhannya. Laporan kasus: Seorang pasien laki-laki umur 54 tahun dengan benjolan pada palatum sejak 10 tahun sebelum masuk rumah sakit. Pada pasien ini dilakukan reseksi tumor tanpa rekonstruksi defek sebagai penatalaksanaannya. Histopatologi mengkonfirmasi diagnosis sebagai adenoma pleomorfik. Kesimpulan: Adenoma pleomorfik merupakan tumor jinak tersering pada kelenjar liur, insiden tersering pada kelenjar liur mayor namun jarang ditemukan pada kenjar liur minor.
Kata kunci: adenoma pleomorfik, kelenjar liur, tumor palatum
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Otorinolaringologi Kepala dan Leher Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.